Higienitas atau faktor kebersiahan biasanya jadi alasan utama pria dan wanita mencukur rambut kemaluan mereka. Namun, terlepas dari hal tersebut, menurut para ahli rambut kemaluan memiliki beberapa manfaat besar.
Seperti dikutip dari laman Greatist, teori pertama menyebutkan rambut kemaluan yang muncul pada masa pubertas jadi pertanda bahwa seseorang sudah bisa bereproduksi. Rambut-rambut tersebut juga akan melindungi kulit dari gesekan yang timbul ketika seseorang melakukan hubungan intim.
Sedangkan teori kedua mengaitkannya dengan produksi keringat dalam tubuh. Kelenjar apocrine yang terdapat pada area ketiak dan kemaluan mengeluarkan zat pheromone dalam bentuk keringat dan bau tubuh yang menarik lawan jenis.
Itulah sebabnya, para wanita mengeluarkan pheromone yang berbeda ketika mengalami ovulasi untuk menarik lawan jenis.
Sayangnya, sebagian besar orang memilih mencukur rambut kemaluan mereka. Padahal, ada sejumlah sisi negatif dari kegiatan itu. Mencukur rambut kemaluan berpotensi menimbulkan rasa gatal atau kemerahan pada area kemaluan seseorang.
Dampak lainnya yang mungkin timbul, rambut yang tumbuh setelah dicukur atau di-wax akan cenderung tumbuh ke arah dalam (ingrown hair) sehingga menyebabkan peradangan dan muncul bercak-bercak pada kulit. Ini tentu saja mengganggu.
Selain itu, kulit akan mengalami abrasi (penipisan akibat benda tajan) secara perlahan yang berpotensi tertular atau menularkan penyakit menular seksual. Bagaimana, masihkah Anda ingin mencukur rambut kemaluan?
Subscribe Channel
Chat ^_^
Result Live Draw
Berita Top
5 Trik Foreplay yang Bikin Morning Sex Lebih Menggairahkan
Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan sebelum bercinta adalah melakukan foreplay. Pasalnya, foreplay dapat membantu seseorang untuk men...

-
TANGGAL PASARAN RESULT 10-10-2025 SHANGHAI MORNING 5691 10-10-2025 SHANGHAI DAY 2699 10-10-2025 SYDNEY 0462 09-10-2025 SINGAPORE 3368 10-10-2025 SHANGHAI EVENING 8744 09-10-2025 HONGKONG 2808 09-10-2025 SHANGHAI NIGHT 2405
0 comments:
Post a Comment