![]() |
Pandemi virus Corona COVID-19 berdampak pada keintiman pasutri |
Penelitian yang dipublikasikan di Journal of Psychosomatic Obstetrics and Gynecology tersebut menyebut lebih dari 80 persen pasangan menunda punya keturunan selama pandemi. Lebih dari sepertiga yang sebenarnya ingin punya anak, memilih menunda hingga Corona berlalu.
Pertimbangan ekonomi yang serba tidak pasti menjadi salah satu alasan. Pertimbangan lainnya adalah kemungkinan adanya dampak pandemi terhadap kehamilan.
Sementara dikutip dari BBC, sebuah perusahaan kondom mengakui adanya penurunan penjualan alat kontrasepsi gara-gara Corona. Selain karena produksinya memang berkurang, pasangan disebut cenderung kurang intim sebagai dampak berbagai pembatasan.
"Keintiman berkurang dan itu adalah manifestasi kegelisahan," kata Lazman Narasimhan dari Reckitt Benckiser.
Prediksi terjadinya ledakan angka kelahiran atau baby boom seusai pandemi muncul berkaca dari krisis-krisis sebelumnya, termasuk Perang Dunia Kedua. Namun pada kondisi pandemi COVID-19, para pakar meyakini justru lebih banyak yang akan menunda punya keturunan.
0 comments:
Post a Comment