Tempat kongkow bebas berekspresi ^_^

Rugi Rp 423,4 Triliun, Huawei: Tapi Kami Tak Bakal Mati

Huawei
CEO Huawei Ren Zhengfei angkat bicara mengenai dampak perang dagang ke perusahaan yang ia bangun. Ia berkata Huawei akan kehilangan USD 30 miliar atau Rp 423,4 triliun dalam pertumbuhan penjualan akibat perang dagang (USD 1 = Rp 14.113).

Dampak itu akan terasa selama 2019 dan 2020. Akibatnya, pemasukan Huawei akan tetap stagnan meski tahun lalu sempat naik 19,5 persen menjadi USD 107,1 miliar (Rp 1.511 triliun), demikian laporan South China Morning Post.

"Kami memperkirakan total pendapatan penjualan kami akan hilang sebanyak USD 30 miliar (Rp 423,4 triliun), maka (pendapatan) kami akan sekitar USD 100 miliar (Rp 1.411 triliun) di tahun 2019 dan 2020," ujar Ren Zhengfei dalam diskusi bertajuk A Coffee With Ren di Shenzhen.

Pada pertengahan Mei lalu, Amerika Serikat (AS) memasukan Huawei sebagai daftar hitam sehingga menyulitkan perusahaan untuk berbisnis di AS. Kondisi ini diperparah karena Android dan Windows juga mensuspensi layanan mereka ke Huawei.

Meski demikian, ia menyatakan bahwa Huawei tidak akan mati dengan mudah. Usai 2020, ia berkata Huawei akan kembali bangkit dan lebih baik dari sebelumnya.

"Setelah semua ini, kita akan menjadi tambah kuat. Kita adalah burung-burung yang tidak akan mati," ujarnya. "Kami tidak akan mati dengan mudah," lanjutnya.

Ren pun menekankan bahwa Huawei masih tetap memimpin 5G. Dia menambahkan pihaknya masih terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai negara termasuk dengan AS. Ia percaya hubungan ke depan antara AS dan Huawei akan cerah.

"Kami mungkin sekarang dikekang, tetapi belum tentu begitu di masa depan. Para generasi ke depan akan bekerja sama, bukan pada 5G, tapi mungkin pada 8G atau 100G. Saya pikir pada akhirnya kami tetapi ingin melayani rakyat Amerika," ujar dia.
Share:

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Copyright © 2016 Ita Bohai | Powered by blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com