![]() |
Ilustrasi WhatsApp |
Hacker disebut-sebut menyematkan spyware melalui celah yang rentan di dalam aplikasi pesan milik Facebook ini.
Pihak WhatsApp pun meminta kepada seluruh pengguna untuk memperbarui aplikasi ke versi terbaru.
Kabar tentang pembobolan WhatsApp oleh hacker inipun ditanggapi oleh perusahaan keamanan siber Kaspersky Lab.
Dalam keterangan yang diterima Tekno Liputan6.com, Rabu (15/5/2019), Kaspersky Lab menyebut, para pelaku kejahatan siber dapat mengeksekusi kode sembarang dalam aplikasi WhatsApp.
Menurut Kaspersky, tindakan tersebut dapat menyebabkan para pelaku tidak bertanggung jawab mendapatkan akses ke berbagai data yang disimpan dalam memori perangkat, seperti arsip korespondensi, kamera dan mikrofon.
Bisa Curi Seluruh Data Pengguna
Anti-malware Expert di Kaspersky Lab, Victor Chebyshev, menyebut pelaku kejahatan siber memanfaatkan beberapa kerentanan, termasuk kerentanan zero-day untuk iOS.
"Serangan tersebut adalah serangan multi-stage yang memungkinkan pelaku kejahatan siber mendapatkan pijakan pada perangkat dengan menginstal aplikasi spyware di atasnya," kata Chebyshev.
Dia juga menyebut, kerentanan yang mengeksploitasi baik perangkat Android maupun iOS ini sangatlah berbahaya.
"Kami mengajak semua pengguna sesegera mungkin menginstalasi pembaruan yang di rilis pada perangkat lunak Anda untuk memblokir kerentanan yang dieksploitasi oleh malware,” Chebyshev.
0 comments:
Post a Comment